Kamis, 03 Desember 1998

Sinopsis I Love Lee Tae Ri episode 2


Eund Dong mengambil handuk lalu ia membangunkan pelatih yang pingsan. Pelatih pun bangun dan langsung berteriak kaget. Dia bertanya, "Siapa kau?" Ini aku Eun Dong
jawabnya. Pelatih membasahi wajahnya dengan air yang ada di botol, ia tidak percaya dan malah berteriak minta tolong. Pelatih perlahan mundur kebelakang, tapi kakinya ditarik oleh Eun Dong, ia pun hendak memukul wajah Eun Dong, tetapi segera ditahan dan malah memelintir tangannya. Pelatih memohon di bebaskan. 


Eun Dong berbicara sambil berjalan. Ia mengatakan kalau bukankah pelatih tadi melihatnya berenang? Ia berenang lalu berubah menjadi dewasa. Tanpa ia sadari, handuk yang dipegangnya jatuh karena kedua tangannya sedang tidak memegangi handuknya. Dan siapa yang melihatnya? Tentu saja Eun Dong dan sang pelatih yang berteriak makin histeris. Pelatih pun mengambil pakaian yang ada dan kabur. Tubuh Eun Dong yang membesar membuat pakaiannya menjadi kesempitan. Tiba-tiba terdengar bunyi klakson bus.

Eun Dong berlari dan bertemu dengan kedua sahabatnya, Soo Bin dan Hye Gi. Ia bertanya apa mereka mengenalnya? Mereka menebak kalau dia adalah pelatih baru dan itu artinya pelatih mereka Hwang Min Gook dipecat. Mereka berdua pun toss tanda mereka berbahagia .. Eun Dong pun ingin mengatakan siapa dia sebenarnya, tapi pelatih Hwang datang dan langsung menutup mulutnya. 

Sambil menutup mulut Eun Dong, pelatih menyuruh mereka mempersiapkan perlengkapan untuk pelatihan. Ternyata mereka sudah mempersiapkannya. Mereka pun bertanya mengapa Eun Dong belum datang. Eun Dong yang mulutnya tertutup pun menunjuk ke arah salah satu sahabatnya tanda membenarkan pertanyaannya. Pelatih berbohong dengan mengatakan kalau pamannya Eun Dong datang demi dirinya, sesuatu terjadi dan tidak bisa datang hari ini. 

Eun Dong melepaskan diri dan mengatakan dia berenang lalu .. Tiba-tiba pelatih menutup mulutnya membuat Eun Dong tidak dapat melanjutkan kata-katanya. Apakah Eun Dong akan berpartisipasi dalam pertandingan nanti? Pelatih menjawab ya, lalu menyuruh mereka pergi, jangan bertanya tentang Eun Dong. Tidak peduli apa, pelatih akan menghubungi Eun Dong sebelum kompetisi dimulai. Pelatih menyuruhnya segera pergi lalu ia menendang bokong salah satu dari mereka. Pelatih buru-buru mengangkat Eun Dong seperti mengangkat karung beras. 

Pelatih mengurung Eun Dong di kotak penyimpanan bola. Rasanya pasti seakan di penjara sungguhan, tapi yang bedanya penjaranya lebih kecil dan banyak bola kaki. Eun Dong meminta agar dia dilepaskan, tetapi pelatih tidak mau karena ia harus mengatakan dimana Eun Dong. Eun Dong asli pun mengatakan kalau ia adalah Eun Dong. Tetap saja pelatih tidak mengakuinya. Eun Dong pun mencoba meyakinkan pelatih dengan mengatakan tentang saat-saat terakhir mereka bersama. Pelatih pun memungkirinya. Tiba-tiba ia mengingat Soon Shim, pelatih berkata mungkin saja dia managernya, mungkin kerabatnya, atau suaminya. Eun Dong pun mengingat ketika Soon Shim tidak meminum minuman itu, dia menduga penyebab keanehan ini karena Soon Shim tidak meminum air itu dan malah airnya terbuang sia-sia. 

Eun Dong meminta di lepaskan karena dia sedang terburu-buru, pelatih tidak mengizinkan sampai ia menemukan Eun Dong. Eun Dong pun berkata, "kau harus menemukan Eun Dong dulu, untuk berpartisipasi, kan? Pelatih pun berpikir dan Eun Dong tidak menyiakan kesempatan ini untuk melarikan diri. Ia mendorong papan dan akhirnya pelatih terdorong kebelakang, ia pun kabur. 

Eun Dong masih tak percaya bentuk tubuhnya yang berubah total, ia pun melihat dicermin dan memegang beberapa bagian tubuhnya. Dan lalu tersenyum, ia pun melanjutkan perjalanan.

Seorang wanita memanggilnya oppa, ia pun melihat kebelakang dan berjalan terus kedepan kearah wanita itu. Wanita itu menawarkan kopi, Eund ong tidak menanggapi dan malah meminjam handphone wanita itu. Dia memuji Eun Dong yang tampan dan ia menawarkan kopi tapi ditolak karena Eun Dong tidak terbiasa minum kopi dan minum kopi sebelum makan tidak baik untuk tubuh. 

Eun Dong menemukan apa yang ia cari diinternet. Ia pun mengembalikan hp wanita itu dan hendak pergi, tetapi wanita itu mencegahnya. Ia berkata kalau dia bekerja sampai pukul 7 sore dan mereka bisa makan bersama nanti. Eun Dong pun menerima kopinya sambil tersenyum." Lalu menyebut nama Ha Soon Shim dan ia berkata, "aku, oppa, akan datang.Ia kemudian meminumnya dan memuntahkannya lagi, sepertinya kopinya masih panas.

Tae Ri bangun dari tidurnya, dia terlihat gembira. Tetapi wajah yang ceria dipagi hari berubah menjadi keterkejutan begitu iaa melihat koran.


Tae Ri melihat koran yang memuat berita tentang sundial.


Seung Jae sedang ada ditempat sundial berada. Handphonenya berdering, ternyata ada panggilan dari Soon Shim. Soon Shim ingin Seung Jae datang di sesi tanda tangan fans. Tapi Seung Jae tidak datang dan ia mengucapkan selamat. Soon Shim mengancam akan membatalkan acara tersebut. Seung Jae pun akan bertemu dengan Soon Shim. Soon Shim tersenyum senang.

Tae Ri menuju ke tempat sundial berada. Ia menerima laporan kalau jam mataharinya dirusak oleh seseorang. Masyarakat umum berpendapat kalau kerusakan disebabkan proses oksidasi atau pelapukan selama bertahun-tahun.  
Tapi yang terlihat disini ada seseorang yang sudah merusaknya sebelumnya. Tae Ri bertanya dimana Seung Jae. Dia sekarang sedang dalam perjalanan menuju keacara tanda tangan. Tae Ri berpikir kalau Seung Jae tidaklah profesional.

Seung Jae masuk keruangan Soon Shim. Soon Shim ingin agar Seung Jae minta maaf atas kejadian kemarin dan mengancam tidak akan datang pada acara tanda tangan juga tidak akan bekerja sama dengan pihak Seung Jae lagi. Seung Jae menyuruhnya untuk bersiap-siap dan pergi. Tapi Seung Jae tidak peduli apa yang akan dilakukan Soon Shim ia bisa saja membatalkan kontrak dan Seung Jae tidak akan memberikan dukungannya lagi. Soon Shim pun kesal dan ia meminta maaf, lalu ia pergi.

Acara tanda tangan dimulai, Eun Dong tiba tepat waktu dan langsung menuju ke meja Soon Shim. Soon Shim menyapa, "Hai paman." Eun Dong bertanya apa Soon Shim mengenalinya? Soon Shim menjawab iya, dia adalah penggemar kategori paman. Soon SHim bertanya siapa namanya, ia menjawab "Geum Eun Dong" Soon Shim pun berkata namanya sama dengan nama seseorang yang dikenalnya. Eun Dong pun ingin mengatakan sesuatu kepada Soon Shim, Soon Shim menyuruhnya untuk mengatakannya sekarang. Ia berbisik, "pertunangan". Eun Dong pun bertanya apakah ia harus mengatakannya disini? 

Tae Ri keluar dari mobilnya, ia terlihat sedang terburu-buru.









Eun Dong ingin memperlihatkan tanda lahir dipunggungnya. Ia pun memposisikan tubuhnya diatas meja dan spontan Soon Shim memukul punggungya. Eun Dong pun mengingat kapalan yang ada di ibu jari Soon Shim dan hendak menunjukkannya, Soon Shim kaget dan malah menunjang Eun Dong tepat di bagian kemaluannya. Eun Dong mengerang kesakitan.

Masih ditempat yang sama, Tae Ri datang dan bertemu dengan Seung Jae. Ia melemparkan korannya pada Seung Jae. Ia marah dan menduga kalau Seung Jae mengetahuinya. Tiba-tiba kamera keamanan tidak dapat berfungsi. Berita diterbitkan sebelum jam kerja dan masih "Dadong Daily News". Bukankah Seung Jae yang sengaja membuat masalah?

Soon Shim yang tidak tahu apa-apa memanggil Seung Jae dengan sebutan oppa lalu mendekati mereka berdua. Ia bertanya siapa wanita yang melemparkan koran dan mengapa dia melakukannya? Tae Ri adalah bosnya Seung Jae. Tae Ri mengatakan kalau Soon Shim wanita yang kasar dan tidak berpendidikan. Ia bertanya siapa Soon Shim. Soon Shim menjawab dengan angkuh kalau dia adalah model khusus/exclusive perusahaan. Seung Jae menarik tangan Soon Shim dan menyuruhnya pergi. Sebelum pergi, Seung Jae meminta maaf pada Tae Ri.

Eun Dong datang dan langsung mendorong Seung Jae agar ia tidak menyentuh Soon Shim. Eun Dong bertingkah seperti pahlawan, padahal ia bukanlah pahlawan. Eun Dong marah pada Soon Shim karena ia masih memanggil Seung Jae dengan sebutan "oppa". Seung Jae bertanya siapa dia? Eun Dong menjawab kalau dia tidak perlu mengetahuinya. Eun Dong menyuruh Tae Ri untuk tidak bersedih karena pria ini (nunjuk Seung Jae). 

Eun Dong mendekati Seung Jae dan mengatakan kalau dia melihat semuanya di museum semalam (apa mungkin ya kalau Eun Dong melihat semuanya? Emang yang bikin berita itu beneran Seung Jae? Jadi penasaran). Tae Ri tidak berkata apa-apa, padahal ekspresinya seakan ingin mengatakan sesuatu. Handphone Seung Jae berdering, ia melihat sekilas dan melihat ke arah Tae Ri. Tae Ri pun berjalan pergi meninggalkan mereka, begitu pula dengan Seung Jae yang pergi berlawanan arah. Sedangkan Eun Dong masih menjaga Soon Shim sampai Seung Jae pergi. 

Soon Shim ingin menyusul Seung Jae, tapi tangannya ditahan oleh Eun Dong. Eun Dong menyuruh Soon Shim sadar karena Soon Shim adalah wanitanya. Soon Shim menamparnya. Eun Dong menyebut nama Soon Shim. Ia seakan tidak percaya apa yang baru saja dilakukan Soon Shim pada dirinya (oppa ditampar, memang benar apa yang dikatakan Tae Ri dan Ibunya Eun Dong kalau Soon Shim memang kasar dan jahat.. Pengen rasanya nampar Soon Shim.)

Soon Shim menyalahkan Eun Dong karena telah membocorkan masalah pertunangannya. Ia akan membunuh Eun Dong kalau mereka bertemu (gak mungkinlah Soon Shim beneran membunuh Eun Dong, kalau ia membunuhnya sama aja dong karirnya rusak.)

Eun Dong mengejar Soon Shim ke mobilnya, ia mengetuk kacanya menyuruh Soon Shim untuk mendengarkannya. Soon Shim yang tahu kalau Eun Dong datang pun menyuruh supir untuk segera mengendarai mobilnya dengan segera. Eun Dong menulis nomor teleponnya dikaca dan menyuruh Soon Shim agar menelponnya. 

Seung Jae menerima telepon dari wakil presiden. Ia meminta maaf karena tidak mengangkat teleponnya tadi. Ia berkata kalau kepala museum Lee Tae Ri tidak mengetahui sepenuhnya dan ia kaget. Seung Jae tidak tahu kalau orang itu mempublikasikannya di koran. Seseorang berbicara disebrang sana dan Seung Jae menjawab kalau dia mengerti (pasti mereka merencanakan sesuatu lagi deh..). Ia berniat menelpon seseorang lagi, tapi tidak jadi. 


Tae Ri pergi keruang monitoring. Ia ingin melihat video rekaman kejadian semalam. Ia melihat Eun Dong berjalan dilorong, ia kemudia melihat Seung Jae yang masuk kemudian keluar dari sebuah ruangan. Tae Ri ingin melihat rekaman video didalam ruang pameran/pertunjukan, tapi sayang rekamannya tidak ada. Tae Ri pun mengingat ucapan Eun Dong yang mengatakan kalau dia melihat semua yang terjadi di museum semalam (mungkin yang dimaksud adalah yang ada adegan ciuman Seung Jae dan Soon Shim, tapi Tae Ri sepertinya menganggap yang dimaksud Eun Dong adalah saat Seung Jae masuk ke ruang pameran). Tae Ri pun menyuruh mereka untuk menemukan Eun Dong dengan menyebutkan ciri-cirinya. 




Eun Dong datang menghampiri gurunya yang tengah bingung akan keberadaan Eun Dong. Ia meminjam hp pelatih Hwang dan berkata kalau dia mencatat nomor pelatih di jendela mobil Soon Shim. Pelatih yang tidak rela nomor hpnya dipakai untuk menghubungi seorang wanita pun mengambil kembali hpnya dari Eun Dong dan berniat menelpon polisi tapi Eun Dong tidak memberikannya dan malah menghindar. Sang pelatih yang ingat cara menghindar Eun Dong mirip dengan gerakan pada saat mereka menang lomba renang meneruskan gerakannya dan pada akhirnya ........

Pelatih menyadari bahwa orang yang ada dihadapannya benar-benar Eun Dong. Eun Dong tidak dapat menyembunyikan perasaan terharunya dan berlari memeluk sang pelatih. 

Pelatih menyuruhnya untuk pergi ke Australia mengikuti kompetisi renang, tapi sebelumnya dia harus kembali menjadi anak berumur 14 tahun. Pelatih pun mengatakan kalau dia berenang pada pagi hari lalu ... Eun Dong tidak mendengar kelanjutannya dan malah langsung berenang tanpa melepaskan pakaiannya. Apa mungkin setelah renang dia memakai pakaian basah?



Hong Sil tengah menari, tiba-tiba lampu mati dan ada orang didepan pintu. Dia adalah Tae Ri. Ia membawa makanan dan juga lilin diatasnya karena Hong Sil berulang tahun. Mereka pun menikmati makanan yang dibawa Tae Ri. Mereka mengobrol, dan tanpa sengaja Tae Ri melihat wajah Soon Shim yang tertempel didinding.

Hong Sil menjelaskan kalau ia adalah Soon Shim, ia orang yang perfect (menurutku enggak, karena kata perfect itu hanya untuk Tuhan bukan untuk manusia.). Ia juga yang memiliki paling banyak penghasilan dan dia adalah leadernya. Tae Ri menyuruh Hong Sil untuk mengatakan jadwalnya pada Tae Ri karena mulai sekarang, ia akan melindungi Hong Sil. Hong Sil terharu dan memeluk Tae Ri.



Sekarang Eun Dong tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Matanya tanpa sengaja melihat hp sang guru dan ia ingin membuat keinginan agar ia bisa kembali ke tubuhnya semula. Ia berdoa dan meminta sang pelatih untuk ikut berdoa juga.



Eun Dong melihat dirinya dicermin dan ternyata dia masih tetap sama. Dia melihat sekeliling ruangan dan melihat poster wajah Soon Shim. Ia pun mengingat kembali saat Soon Shim tidak jadi meminum minuman itu dan dia pun menduga kalau itulah penyebabnya mengapa ia berubah. 


Pelatih bingung minuman apa yang dimaksud Eun Dong. Eun Dong pun menjelaskan kalau minuman yang dimaksud adalah alkohol (arak) yang diminum pada saat pernikahan /pertunangan. Ia meminumnya seangkan Soon Shim tidak. Pelatih bertanya dimana arak itu berada? Eun Dong pun lesu dan berkata dirumah.



Eun Dong mengambil air dari sebuah cerek. Ia menduga kalau air itu adalah arak yang digunakan kemarin. Selesai mengisinya, ia melihat kerumah dan masuk ke kamarnya. Ia mengambil kunci gembok lemari dan mengambil beberapa barang, termasuk kartu nama Tae Ri. Ibu yang tak sengaja lewat berteriak dan bertanya siapa dia. Ibu melempar barang bawaannya dan berteriak memanggil ayah. Eun Dong keluar kamar.



Eun Dong memang sedang kena sial, orang tuanya sendiri tidak mengenali anaknya.

Ibu melempar pakaian sedangkan sang ayah memukulinya pake sapu. Ibu datang lagi dan menyiram air ketubuhnya dan bahkan ketika Eun Dong lari keluar, ibu masih saja memegang gayungnya. Satu keluarga heboh karena satu orang. Hahaha


Seung Jae melihat sebuah video kejadian yang terjadi dimuseum. Seung Jae ingin mengetahui apakah Tae Ri sudah melihat videonya? Ternyata sudah, Tae Ri melihatnya begitu ia membaca berita itu koran. 



Eun Dong sekarang ada di toilet. Ia mendapat telepon dari sang pelatih. Eun Dong berkata kalau dia sudah mendapat araknya. Pelatih pun menyuruhnya untuk pergi ke studio. Pelatih menyuruhnya untuk melakukannya dengansgerea karena waktunya sudah tidak banyak lagi. 


Eun Dong melihat pakaian yang didapatnya dari amukan sang ibu. Ia mendapat baju kaos dan juga baju ya .. yang cocok buat ahjusi. 



Mereka sedang syuting iklan sebuah produk minuman. Saatnya break. Manager membawakan mereka ddeokbokki, makanan kesukaan Soon Shim. Tapi sepertinya ia tidak nafsu dan malah mengomentari Hong Sil agar tidak makan terlalu banyak dan menjaga nafsu makannya. 


Soon Shim pindah le tempat lain. Seorang kru memberitahunya kalau ada seseorang yang ingin bertemu dengannya.



Mengapa Tae Ri hendak menemui Soon Shim? Ia ingin menanyakan sesuatu hal pada Soon Shim. Soon Shim menduga kalau dia menanyakan hubungannya dengan Seung Jae, ternyata tidak. Ia menanyakan nomor telepon pria yang memakai pakaian olahraga dengan jaket berwarna biru yang melilit dipinggangnya (Eun Dong). Soon Shim akan memberikannya kalau Tae Ri memecatnya (Seung Jae). Apa alasannya untuk memecat Seung Jae? Soon Shim tidak suka Seung Jae dekat dengan wanita lain (Tae Ri). Meskipun dipecat, Seung Jae tidak akan meninggalkan Tae Ri. Sebelum pergi, Tae Ri menasehati Soon Shim agar tidak memakai farfum jenis fragrance yang tidak cocok untuk wanita berusia 20-30 tahun. Soon Shim menyuruhnya untuk melihat mobil kerjanya. 


Tae Ri melihat semua nomor telepon yang tercatat di mobil fans. Ia pun menghubunginya satu per satu dan tepat pada saat Tae Ri tengah menelpon Eun Dong, Eun Dong ada disana sedang terburu-buru menemui Soon Shim. Tae Ri bertanya apakah Eun Dong ingin bertemu dengan Soon Shim, keponakannya? Eun Dong menjawab kalau ia bukanlah pamannya Soon Shim. Kalau dia bukan keponakanmu, bukankah sulit untuk bertemu dengannya? Eun Dong pun berpikir dan akhirnya ia meminta tolong agar dipertemukan dengan Soon Shim dan setuju untuk menjawab pertanyaan Tae Ri.



Eun Dong dan Te Ri ada ditempat syuting iklan. Eun Dong melihat seorang wanita yang membuka botol minuman yang akan diminum Soon Shim. Ia pun membuka salah satunya lalu meminumnya setelah itu, ia memasukkan air yang diambilnya dari rumah. 


Ia mengembalikan botolnya ketempat semula dan mengantarkan beberapa botol serupa kepada sutradara. Akting Soon Shim yang tidak sesuai pun memaksakan keadaan untuk mengulanginya beberapa kali, kru pun memberikan botol yang sama (tapi bukan botol yang diisi sama air dari rumah Eun Dong) dan pada saat kru sedang berkumpul dimeja tempat Soon Shim duduk, ia memanfaatkan keadaan untuk mengantarkan langsung botol airnya.


Syuting dimulai. Soon Shim pun meminum airnya dan kemudian mengatakan kalau itu adalah arak. Ia pun pingsan. Tuan Kim menghampirinya dan meminum airnya dan mengatakan kalau itu bukanlah arak.


Apa minuman yang diberikan Eun Dong kepada Soon Shim? Eun Dong menjawab arak. Tae Ri bertanya apa yang dilihat Eun Dong kemarin? Eun Dong pun berpikir dan me review ulang kejadian Soon Shim mencium Seung Jae lalu ia mengatakan pada Tae Ri kalau dia tidak bisa mengatakannya karna itu dapat melukai Soon Shim. Eun Dong egois karena telah menariknya (Tae Ri) kemari. Sepertinya kau memanfaatku agar aku terlihat seperti orang yang bersalah (Tae Ri). Eun Dong meminta maaf. Kalau kau mau minta maaf, katakan padaku (Tae Ri) apa yang terjadi kemarin dimuseum. Tae Ri bertanya tentang mesinnya, Eun Dong menjawab kalau ia tidak tahu dan ia melihat Soon Shim dengan Seung Jae. 


Rombongan Soon Shim keluar dari ruangan syuting. Eun Dong pun memanggil nama Soon Shim. Soon Shim melihat dan menunjuk Eun Dong sebagai orang yang telah menukar botol minumannya. Spontan kru mengejar Eun Dong yang sudah lari lebih dulu. 


Eun Dong berlari dan akhirnya menemukan gurunya. Ia pun berkata kalau kemungkinan air yang diambilnya itu bukan lah arak yang diminumnya pada waktu pernikahan, karena sampai saat ini ia tidak berubah dan Soon Shim pingsan saat meminumnya. Eun Dong melihat maskot yang memeluk orang yang lewat (juga ada papan yang bertuliskan hug me, dipegang oleh seorang wanita). Ia teringat sewaktu ia memeluk Tae Ri. Ia dan pelatih pun pergi untuk mencari Tae Ri dikantornya, tetapi sayang museumnya sudah tutup. Ia ingat kartu nama yang dibawanya dan mencoba menelpon, tapi tidak diangkat.


Di tempat tinggal pelatih, Eun Dong membuka internet dan menemukan artikel tentnag Tae Ri, pelatih terkejut begitu mengetahui bahwa Tae Ri adalah ketua grup CLG. Eun Dong pun segera pergi mencari alamat. Pelatih pun menyusulnya. Pencarian dimulai


Eun Dong mencari alamat, tapi belum juga ketemu. Pelatih Hwang merasa sangat lelah sampai-sampai ia tertidur dijalan. Mereka pun berpencar lagi, kali ini Eun Dong ke utara dan pelatih keselatan (Timur ke barat, selatan ke utara tak juga aku temukan, jadi ingat lagu Wali Cari Jodoh.. Tapi bedanya ini cari alamat.). Eun Dong pun melihat sebuah rumah di ujung paling atas (rumah termegah dan terluas disitu *menurutku*). 


Ia pun menuju rumah itu dan melihat ternyata memang benar itu rumah Tae Ri. Dia pun berjalan dengan riang menuju kedalam. Eitts tunggu dulu masih ada penjaga yang melarangnya masuk. Ia pun menunjukkan kartu nama pemberian Tae Ri.



Pengawal datang memberitahu Tae Ri kalau ada seseorang yang ingin bertemu dengannya. Pengawal itu memberikan kartu nama Tae Ri. Tae Ri bingung siapa yang datang sepagi ini.




Eun Dong berlari semakin cepat hingga akhirnya ia kelelahan dan hampir ambruk. Ia bingung kenapa jalan menuju kerumah Tae Ri sangatlah panjang. Ia terkagum-kagum begitu melihat rumah Tae Ri yang sangat luas dan megah.


Ketika ia hendak menghampiri Tae Ri, langkahnya tertahan karena anak buah Seung Jae datang. Seung Jae ternyata ada di situ karena ia ingin agar Tae Ri bersiap-siap mengahadiri pameran yang ada dimuseum. Eun Dong memohon agar melepaskannya dan membiarkannya bicara pada Tae Ri. Tapi karena kemarin Eun Dong tidak memberitahunya, ia tidak memberikan kesempatan. Eun Dong dibawa menjauh, tapi dia melepaskan diri dan malah memeluk pinggang Seung Jae. Sekali saja, pinta Eun Dong. Ia pun memberinya kesempatan asalkan Eun Dong mencari tahu apa yang dilakukan pria itu (nunjuk Seung Jae) kemarin malam di museum. Tapi sebelumnya, mereka harus merubah penampilannya dulu.


Mereka tiba disebuah tempat. Eun Dong masih ditahan oleh pengawalnya Tae Ri. Eun Dong ingin kabur, tapi tidak bisa.



Mereka sekarang sepertinya berada disebuah resort. Eun Dong mengejar Tae Ri tapi sang pengawal memeluk Eun Dong dari belakang (mencegahnya kabur). Eun Dong mendapaat ide, ia berbalik menatap sang pengawal. Lalu ia mendekatkan wajahnya seperti hendak mencium. Sang pengawal menjauhkan wajahnya dari wajah Eun Dong. Eun Dong lalu menginjak kaki pengawal dan akhirnya pengawalnya jatuh.




Tae Ri melihat kebelakang dan kaget karena Eun Dong berlari kearahnya. Eun Dong terpleset lalu memeluk tubuh Tae Ri yang masih kaget dan byuuuurrrr mereka berdua masuk ke dalam kolam dalam keadaan masih berpelukan.


TBC episode 3...


Source : http://k-dramarecap.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar